AC mobil itu bukan cuma soal dingin atau enggak.
Ada banyak komponen yang bekerja bareng buat kasih udara sejuk di kabin. Kalau salah satu bermasalah, bisa-bisa AC jadi nggak maksimal atau malah nggak dingin sama sekali.
Makanya, penting buat tahu komponen AC mobil dan fungsinya.
Biar kalau ada masalah, kamu bisa lebih paham penyebabnya. Bahkan, bisa antisipasi sebelum rusak parah. Nggak mau kan kepanasan di jalan gara-gara AC mendadak mati?
Di artikel ini, kita bakal bahas satu per satu komponen penting AC mobil. Mulai dari kompresor sampai evaporator, semuanya punya peran masing-masing.
Yuk, simak sampai habis biar makin ngerti cara kerja AC mobil!
Daftar Isi
Macam-Macam Komponen AC Mobil
AC mobil itu bukan cuma soal sejuk atau enggak. Ada banyak komponen yang bekerja bareng supaya kabin tetap dingin dan nyaman.
Buat kamu yang masih belajar di SMK TKR atau baru lulus dan ingin jadi mekanik, wajib banget tahu cara kerja AC mobil dan tiap komponennya.
Soalnya, kalau AC bermasalah, bisa bikin pengalaman berkendara jadi nggak nyaman.
Nah, di artikel ini, kita bakal bahas satu per satu komponen AC mobil dan fungsinya!
1. Kompresor: Jantungnya AC Mobil
Kompresor adalah salah satu komponen utama di sistem AC mobil. Fungsinya untuk menghisap dan memompa freon agar bisa bersirkulasi ke seluruh sistem AC.
Cara kerjanya mirip dengan jantung manusia yang memompa darah ke seluruh tubuh. Kalau kompresor bermasalah, AC nggak bakal dingin meskipun komponen lainnya masih oke.
Biasanya, kompresor digerakkan oleh mesin melalui belt atau sabuk penggerak. Saat AC dinyalakan, kopling magnetik pada kompresor akan aktif, dan freon mulai bersirkulasi.
Jadi, kalau AC kamu mulai nggak dingin, bisa jadi ada masalah di bagian ini.
2. Kondensor: Pendingin Freon
Setelah freon dipompa oleh kompresor, gas freon ini perlu didinginkan dulu sebelum masuk ke sistem selanjutnya.
Nah, tugas ini dipegang oleh kondensor. Bentuknya mirip radiator mobil dengan sirip-sirip pendingin yang berfungsi melepaskan panas dari freon.
Kondensor biasanya terletak di bagian depan mobil, berdekatan dengan radiator. Kalau kondensor kotor atau tersumbat, proses pendinginan freon bisa terganggu, dan akhirnya AC jadi kurang dingin. Makanya, penting buat rutin membersihkan bagian ini.
3. Receiver Dryer: Penyaring dan Penyerap Kelembapan
Setelah melewati kondensor, freon masih mengandung kotoran dan kelembapan. Di sinilah receiver dryer berperan.
Komponen ini bertugas menyaring kotoran dan menyerap kelembapan yang ada di dalam sistem AC. Kalau bagian ini rusak atau penuh kotoran, bisa menyebabkan penyumbatan yang bikin AC nggak bekerja maksimal.
Receiver dryer biasanya berbentuk tabung kecil yang ada di antara kondensor dan katup ekspansi. Salah satu tanda kalau bagian ini bermasalah adalah munculnya es atau embun berlebihan di pipa AC.
4. Katup Ekspansi: Mengubah Tekanan Freon
Katup ekspansi berfungsi untuk mengubah freon dari tekanan tinggi menjadi tekanan rendah sebelum masuk ke evaporator. Perubahan tekanan ini bikin freon jadi lebih dingin dan siap mendinginkan udara di dalam kabin.
Kalau katup ekspansi tersumbat atau rusak, bisa bikin AC nggak dingin sama sekali. Salah satu tandanya adalah munculnya bunyi mendesis dari dalam dashboard atau aliran udara yang kurang dingin.
5. Evaporator: Pendingin Udara di Kabin
Evaporator adalah komponen yang berfungsi menyalurkan udara dingin ke dalam kabin mobil. Saat freon bersirkulasi melewati evaporator, udara panas dari kabin diserap dan digantikan oleh udara yang lebih sejuk.
Bagian ini biasanya terletak di dalam dashboard, dan kotoran atau debu yang menumpuk bisa menghambat kinerja AC. Makanya, penting buat rutin membersihkan evaporator supaya AC tetap dingin dan nggak bau.
6. Blower: Kipas Pendorong Udara Dingin
Blower bertugas meniupkan udara dingin dari evaporator ke dalam kabin mobil. Tanpa blower, udara dingin nggak bakal menyebar dengan baik. Kalau blower bermasalah, biasanya AC tetap dingin, tapi anginnya lemah atau bahkan nggak keluar sama sekali.
Biasanya, blower mengalami kerusakan karena debu dan kotoran yang menumpuk atau masalah pada motor kipasnya. Jadi, pastikan bagian ini selalu bersih supaya AC tetap maksimal.
7. Thermostat: Pengatur Suhu AC
Thermostat berfungsi mengatur suhu AC supaya tetap stabil. Kalau suhu di dalam kabin sudah cukup dingin, thermostat akan mematikan kompresor sementara. Saat suhu mulai naik, kompresor akan menyala lagi.
Kalau thermostat rusak, AC bisa jadi terlalu dingin atau malah nggak dingin sama sekali. Jadi, kalau merasa AC mobil kamu sering mati sendiri atau nggak dingin stabil, bisa jadi thermostat-nya bermasalah.
Kenapa Calon Mekanik Harus Paham Sistem AC Mobil?
Buat kamu yang lagi belajar di SMK TKR atau baru lulus dan ingin jadi mekanik profesional, paham soal AC mobil itu penting banget!
Sistem AC cukup kompleks dan butuh keahlian khusus buat memperbaiki atau merawatnya. Peluang kerja buat mekanik AC mobil juga luas, lho!
Banyak bengkel yang butuh teknisi AC handal karena permintaan perbaikan AC mobil selalu tinggi.
Tapi, ilmu di sekolah aja belum cukup, Sob! Dunia otomotif terus berkembang, dan teknologi AC mobil makin canggih.
Makanya, ikut kursus otomotif bisa jadi pilihan terbaik buat nambah skill dan pengalaman praktis.
OJC Auto Course: Pilihan Tepat Buat Jadi Mekanik Profesional
Kalau kamu serius pengen jadi mekanik profesional, OJC Auto Course adalah tempat belajar yang pas! Di sini, kamu bisa belajar langsung dari instruktur berpengalaman dan praktek dengan peralatan modern.
Materinya lengkap, mulai dari dasar-dasar otomotif sampai teknologi terbaru di dunia perbengkelan. Termasuk komponen ac mobil dan fungsinya.
Dengan ikut kursus di OJC Auto Course, peluang kamu buat bekerja di bengkel ternama atau bahkan buka usaha sendiri jadi lebih besar.
Yuk, jangan tunda lagi! Tingkatkan skill kamu dan jadi mekanik handal bersama OJC Auto Course!