Apa sih penyebab power steering hidrolik rusak?
Tentu sebagai pemula, mengenali kondisi power steering pada mobil jelas menjadi aspek yang wajib kamu pahami secara lebih mendalam.
Apalagi, komponen satu ini sering menjadi salah satu komponen yang rawan akan kerusakan.
Nah, terkait penyebab, perlu untuk kamu kenali terlebih dulu bahwa power steering adalah salah satu komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk meringankan beban kemudi saat mengendarai kendaraan.
Namun, seperti halnya komponen lainnya, power steering, terutama yang menggunakan sistem hidrolik, bisa mengalami kerusakan.
Nah, Sobat OJC, sebelum kita membahas lebih jauh tentang penyebabnya, yuk pahami dulu apa itu power steering mobil!
Daftar Isi
Pengertian Power Steering Mobil
Power steering adalah sistem yang membantu pengemudi mengendalikan kemudi dengan lebih ringan dan nyaman.
Ada dua jenis power steering yang umum penggunaannya, yaitu power steering hidrolik dan power steering elektrik.
- Power steering hidrolik menggunakan tekanan fluida dari pompa yang digerakkan oleh mesin untuk membantu meringankan putaran kemudi.
- Power steering elektrik menggunakan motor listrik untuk memberikan bantuan pada sistem kemudi.
Dalam artikel ini, kita akan fokus pada power steering hidrolik dan penyebab yang bisa membuatnya rusak. Yuk, lanjut!
Penyebab Power Steering Hidrolik Rusak
Kerusakan pada power steering hidrolik bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah tujuh penyebab utama yang perlu kamu waspadai:
1. Kebocoran Cairan Power Steering
Cairan power steering memiliki peran penting dalam sistem ini. Jika terjadi kebocoran, tekanan hidrolik dalam sistem akan berkurang, menyebabkan kemudi terasa lebih berat. Kebocoran bisa terjadi karena selang yang getas atau seal yang sudah aus.
2. Pompa Power Steering Rusak
Pompa berfungsi untuk mensirkulasikan cairan power steering ke sistem kemudi. Jika pompa rusak, tekanan yang keluar pun nantinya juga akan menurun dan membuat kemudi sulit diputar.
Biasanya, pompa yang mulai rusak akan mengeluarkan suara mendengung atau berisik saat kemudi diputar.
3. Oli Power Steering Kotor atau Tidak Diganti Secara Berkala
Cairan power steering harus dalam kondisi bersih dan tidak mengandung kotoran. Jika jarang diganti, cairan bisa terkontaminasi dengan kotoran atau serpihan logam, yang bisa merusak komponen dalam sistem hidrolik.
4. Kerusakan pada Rack & Pinion atau Gearbox Steering
Komponen rack & pinion bertugas mengubah gerakan memutar dari setir menjadi gerakan linier pada roda. Jika bagian ini rusak atau aus, power steering bisa tidak bekerja dengan baik dan menyebabkan kemudi terasa berat atau tidak responsif.
5. Selang Power Steering Bocor atau Pecah
Selang yang berfungsi menyalurkan cairan power steering bisa mengalami kebocoran akibat usia pemakaian atau tekanan tinggi. Jika dibiarkan, kebocoran ini bisa menyebabkan sistem kehilangan tekanan dan membuat kemudi sulit diputar.
6. Ketegangan Belt Power Steering Tidak Optimal
Belt atau sabuk power steering bertugas menghubungkan pompa dengan mesin. Jika belt terlalu kendur atau aus, pompa tidak bisa bekerja dengan maksimal, sehingga tekanan hidrolik menurun dan kemudi menjadi berat.
7. Overheating pada Sistem Power Steering
Suhu yang terlalu tinggi dalam sistem power steering bisa merusak seal, selang, dan bahkan pompa. Overheating bisa terjadi akibat beban kerja yang berlebihan atau kurangnya sirkulasi cairan yang baik.
Mau lebih paham soal sistem power steering dan cara perbaikannya?
Yuk, belajar langsung di OJC Auto Course!
Kami punya kursus otomotif yang siap bikin kamu lebih paham dunia mekanik mobil!
Cara Mengatasi Kerusakan Power Steering pada Mobil
Jika mobil kamu mengalami masalah pada power steering hidrolik, ada beberapa langkah yang bisa untuk kamu lakukan. Antara lain sebagai berikut:
- Periksa level dan kondisi oli power steering. Jika oli terlihat kotor atau berkurang, segera ganti dengan oli baru sesuai rekomendasi pabrikan.
- Periksa kebocoran pada selang dan seal. Jika ada kebocoran, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak.
- Cek kondisi belt power steering. Pastikan belt dalam keadaan baik dan tidak terlalu kendur atau aus.
- Bawa mobil ke bengkel jika terjadi kerusakan serius seperti pompa yang rusak atau rack & pinion yang mulai aus.
Mau bisa mengatasi masalah ini sendiri? OJC Auto Course punya pelatihan mekanik mobil yang bisa bikin kamu ahli dalam perbaikan power steering dan sistem lainnya!
Ciri Power Steering Mobil Perlu Mendapat Penggantian
Power steering yang mulai rusak bisa kamu kenali dari beberapa tanda berikut:
- Kemudi terasa lebih berat dari biasanya, terutama saat parkir atau bermanuver.
- Muncul suara mendengung atau berisik saat memutar kemudi.
- Terdapat cairan bocor di bawah mobil, terutama di area dekat roda depan.
- Setir terasa bergetar atau tidak stabil saat berkendara.
- Respon kemudi melambat atau tidak presisi.
Jika kamu mengalami salah satu tanda di atas, segera periksa kondisi power steering mobilmu. Jangan biarkan terlalu lama karena bisa berisiko pada keselamatan berkendara!
Mau jadi mekanik handal yang bisa mengatasi masalah seperti ini sendiri? Daftar sekarang di OJC Auto Course dan pelajari semua hal tentang otomotif dari ahlinya!
Itu dia, Sobat OJC, penyebab power steering hidrolik rusak dan cara mengatasinya.
Dengan memahami faktor-faktor di atas, kamu bisa lebih waspada dan merawat sistem power steering mobil dengan baik.
Kalau kamu ingin belajar lebih dalam soal otomotif, jangan ragu buat gabung di OJC Auto Course! Yuk, tingkatkan skill mekanik kamu sekarang juga!