Pernahkah kamu mendapat pelajaran tentang 10 komponen mesin mobil yang wajib dicek rutin?
Jika kamu seorang mekanik mobil, sudah pasti harus mengenali komponen tersebut.
Karena, pengecekan rutin dan mendalam pada beberapa komponen tersebut akan membuat mobil selalu dalam kondisi prima tentu lebih nyaman dan aman kamu kendarai.
Nah, salah satu cara menjaga performa kendaraan adalah dengan rutin mengecek komponen mesin pada mobil tersebut.
Tapi, sobat OJC, apakah kamu sudah tahu komponen mesin mobil yang wajib dicek secara rutin?
Yuk, simak pembahasan lengkapnya!
Daftar Isi
Pentingnya Perawatan Rutin pada Mesin Mobil
Merawat mesin mobil bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga keamanan.
Dengan pengecekan berkala, kamu bisa mencegah kerusakan yang lebih besar dan menghindari biaya perbaikan yang membengkak.
Selain itu, performa mesin juga lebih optimal, konsumsi bahan bakar lebih efisien, dan usia kendaraan bisa lebih panjang.
Dampak Buruk Jika Komponen Mesin Diabaikan
Kalau kamu mengabaikan perawatan mesin mobil, bersiaplah menghadapi berbagai masalah.
Mulai dari mesin yang cepat panas (overheat), tarikan yang terasa berat, boros BBM, hingga mogok di tengah jalan.
Bahkan, dalam jangka panjang, bisa merusak komponen lain yang biayanya tidak murah untuk diperbaiki.
10 Komponen Mesin Mobil yang Wajib Dicek Rutin
1. Oli Mesin
Oli berfungsi sebagai pelumas agar mesin tidak cepat aus dan tetap bekerja optimal. Jika oli jarang diganti, gesekan antar-komponen mesin meningkat, menyebabkan panas berlebih dan potensi kerusakan serius.
Ciri oli perlu diganti:
- Warna oli menghitam dan lebih kental
- Mesin terasa lebih kasar saat dinyalakan
- Lampu indikator oli menyala
2. Filter Udara
Filter udara berperan menyaring debu dan kotoran sebelum masuk ke ruang bakar. Jika tersumbat, aliran udara terganggu, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan konsumsi BBM menjadi lebih boros.
Tanda filter udara kotor:
- Tarikan mesin terasa berat
- Konsumsi BBM meningkat
- Ada suara aneh dari mesin
3. Filter Oli
Filter oli berfungsi menyaring kotoran dalam oli mesin. Jika jarang diganti, kotoran bisa masuk ke mesin dan mempercepat keausan komponen.
Efek buruk jika filter oli tidak diganti:
- Mesin bekerja lebih berat
- Risiko kerusakan akibat gesekan meningkat
- Performa mesin menurun
4. Busi
Busi berperan penting dalam proses pembakaran. Jika busi mulai lemah, mesin bisa sulit dinyalakan dan tenaga mesin berkurang.
Tanda busi mulai bermasalah:
- Mesin sulit dihidupkan
- Tenaga mesin melemah
- Konsumsi bahan bakar meningkat
5. Radiator & Cairan Pendingin
Radiator berfungsi menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Jika cairan pendingin berkurang atau radiator tersumbat, mesin bisa overheat.
Cara cek radiator dan cairan pendingin:
- Pastikan cairan pendingin berada di level yang cukup
- Periksa kebocoran pada selang radiator
- Bersihkan radiator dari kotoran atau karat
6. Fan Belt (Sabuk Kipas)
Fan belt menggerakkan berbagai komponen mesin seperti alternator dan pompa air. Jika aus atau putus, sistem kelistrikan bisa terganggu dan mesin overheat.
Tanda fan belt perlu diganti:
- Muncul suara berdecit saat mesin dinyalakan
- Retakan atau aus pada sabuk
- Komponen kelistrikan tidak berfungsi dengan baik
7. Aki (Accu)
Kemudian, komponen aki mobil di sini menyediakan daya listrik untuk menyalakan mesin dan komponen lainnya. Aki yang mulai soak bisa membuat mobil sulit dinyalakan.
Ciri aki bermasalah:
- Starter terasa lemah
- Lampu redup
- Muncul kerak putih di terminal aki
8. Injektor atau Karburator
Injektor atau karburator bertanggung jawab mengalirkan bahan bakar ke ruang bakar. Jika kotor, suplai bahan bakar bisa terganggu dan mesin kurang bertenaga.
Cara perawatan:
- Gunakan bahan bakar berkualitas
- Bersihkan injektor atau karburator secara berkala
9. Throttle Body
Throttle body mengontrol aliran udara ke mesin. Jika kotor, respons gas menjadi lambat dan konsumsi BBM meningkat.
Tanda throttle body kotor:
- Tarikan mesin terasa berat
- Mesin tersendat saat akselerasi
- Konsumsi BBM lebih boros
10. Sensor Mesin
Beberapa sensor seperti MAF (Mass Air Flow), O2 Sensor, dan MAP (Manifold Absolute Pressure) berperan mengoptimalkan pembakaran. Jika sensor bermasalah, performa mesin bisa terganggu.
Tanda sensor mesin bermasalah:
- Check engine light menyala
- Mesin terasa pincang
- Boros BBM
Jangan Biarkan Mesin Bermasalah!
Jika kamu jarang melakukan pengecekan, bersiaplah menghadapi berbagai risiko seperti mogok mendadak, overheat, dan bahkan turun mesin.
Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu selalu memeriksa komponen penting di atas secara rutin.
Belajar Merawat Mesin Mobil di OJC Auto Course
Merawat mobil bukan hanya tanggung jawab bengkel, lho!
Kamu juga bisa belajar cara merawat dan memperbaiki mesin mobil sendiri dengan mengikuti kursus otomotif di OJC Auto Course.
Dengan bimbingan instruktur profesional, kamu akan memahami lebih dalam cara menjaga performa mesin mobil agar tetap prima.
Merawat mesin mobil secara rutin bukan hanya menjaga performa kendaraan, tetapi juga menghindari biaya perbaikan besar di kemudian hari.
Dengan mengecek komponen seperti oli, filter udara, busi, radiator, hingga sensor mesin, kamu bisa memastikan mobil tetap dalam kondisi terbaik.
Mau lebih paham cara merawat mesin mobil sendiri?
Yuk, daftar di OJC Auto Course sekarang juga dan jadilah ahli dalam dunia otomotif!