20 Sparepart Mobil yang Harus Rutin Diganti

sparepart mobil rutin diganti

Pernah nggak, Sobat OJC, lihat mobil yang mogok di pinggir jalan gara-gara hal sepele?

Bisa jadi itu karena pemiliknya lupa atau malas ganti sparepart yang sudah aus.

Padahal, beberapa komponen mobil punya umur pakai terbatas dan wajib diganti secara rutin supaya performa kendaraan tetap optimal.

Kalau diabaikan, bukan cuma bikin mobil rusak, tapi juga bisa membahayakan keselamatan.

Buat kamu yang bercita-cita jadi mekanik handal, memahami sparepart mobil yang harus rutin diganti itu penting banget.

Soalnya, banyak pemilik mobil yang kurang paham soal perawatan kendaraan mereka.

Nah, di sinilah peran mekanik dibutuhkan—nggak cuma buat servis, tapi juga edukasi ke pelanggan supaya mobil mereka tetap prima. Dengan menguasai pengetahuan ini, peluang kamu buat sukses di dunia otomotif makin besar!

Sebelum kita bahas satu per satu, pastikan kamu juga punya dasar ilmu otomotif yang kuat. Kalau masih bingung mulai dari mana, OJC Auto Course punya program pelatihan buat kamu yang pengen jadi mekanik profesional.

Yuk, upgrade skill kamu supaya makin siap terjun ke industri otomotif!

Sparepart Mobil: Komponen Kecil, Peran Besar!

Sobat OJC, pernah kepikiran nggak kalau sparepart mobil itu kayak organ tubuh? Meskipun kecil, kalau ada yang bermasalah, performa mobil bisa drop bahkan mogok total!

Nah, sebagai calon mekanik handal, kamu harus paham banget soal ini biar bisa kasih solusi terbaik buat pelanggan nanti.

Ada banyak jenis sparepart mobil, mulai dari yang harus rutin diganti seperti oli mesin, busi, dan kampas rem, sampai yang tahan lama tapi tetap butuh perawatan seperti alternator atau sistem suspensi.

Tiap komponen punya masa pakai dan tanda-tanda keausan yang wajib kamu kenali.

Kalau bisa mendeteksi masalah lebih awal, mobil pelanggan bakal lebih awet dan aman di jalan.

Biar makin paham soal sparepart dan cara menggantinya, tentu kamu butuh ilmu dan praktik langsung.

Nah, kalau kamu serius mau jadi mekanik profesional, OJC Auto Course siap bantu upgrade skill kamu dengan pelatihan otomotif yang aplikatif dan sesuai standar industri.

Sparepart Mobil yang Harus Rutin Diganti

Nah, sebagai calon mekanik handal, kamu wajib tahu sparepart mana saja yang harus diperhatikan dan rutin untuk kamu ganti jika sudah waktunya. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Oli Mesin

Oli mesin adalah nyawa kendaraan. Kalau sampai telat diganti, mesin bisa cepat aus dan mengalami overheat. Umumnya, oli mesin perlu diganti setiap 5.000 – 10.000 km, tergantung jenis oli dan kebiasaan berkendara.

2. Filter Oli

Setiap kali ganti oli, filter oli juga harus diganti. Fungsinya menyaring kotoran agar nggak masuk ke dalam mesin. Kalau dibiarkan terlalu lama, filter bisa mampet dan bikin sirkulasi oli terganggu.

3. Busi

Busi berfungsi untuk memantik api di ruang bakar. Kalau busi sudah aus atau kotor, performa mesin bisa menurun dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Idealnya, busi diganti setiap 20.000 – 50.000 km.

4. Kampas Rem

Kampas rem adalah sparepart yang langsung berhubungan dengan keselamatan. Kalau sudah tipis, daya cengkram rem akan berkurang, berisiko menyebabkan kecelakaan. Biasanya, kampas rem perlu diganti setiap 20.000 – 40.000 km.

5. Filter Udara

Filter udara menyaring debu dan kotoran agar nggak masuk ke ruang bakar. Kalau filter sudah kotor, aliran udara ke mesin akan terganggu, bikin tenaga mesin berkurang. Rutin diganti setiap 15.000 – 30.000 km.

6. Filter Bahan Bakar

Sama seperti filter udara, filter bahan bakar juga harus diganti secara berkala agar bahan bakar yang masuk ke mesin tetap bersih. Biasanya diganti setiap 40.000 – 80.000 km.

7. Aki

Aki berperan sebagai sumber listrik utama untuk menyalakan mesin dan komponen elektronik lainnya. Jika aki mulai lemah, mobil bisa susah dinyalakan. Biasanya umur aki berkisar 2 – 5 tahun.

8. Timing Belt

Timing belt menjaga sinkronisasi antara poros engkol dan poros nok agar mesin berjalan dengan baik. Kalau sampai putus, mesin bisa rusak parah. Usia pakainya sekitar 60.000 – 100.000 km.

9. V-Belt

V-belt berfungsi menghubungkan beberapa komponen mesin seperti alternator dan pompa air. Kalau sudah retak atau aus, harus segera diganti agar tidak putus di tengah jalan.

10. Radiator Coolant

Cairan radiator atau coolant mencegah mesin dari overheat. Jangan biarkan coolant kotor atau habis, karena bisa merusak sistem pendinginan. Gantilah setiap 40.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan.

11. Shockbreaker

Shockbreaker yang sudah lemah akan bikin mobil terasa nggak stabil, terutama di jalan bergelombang. Biasanya, shockbreaker mulai melemah setelah 50.000 – 100.000 km.

12. Ban

Ban adalah satu-satunya komponen mobil yang langsung bersentuhan dengan aspal. Jika sudah aus atau botak, grip berkurang dan berisiko tergelincir. Umur pakai ban rata-rata 40.000 – 60.000 km.

13. Wiper

Wiper membantu visibilitas saat hujan. Kalau karet wiper sudah keras atau robek, sapuannya jadi nggak efektif. Sebaiknya ganti wiper setiap setahun sekali atau jika sudah nggak bersih lagi.

14. Lampu Mobil

Lampu utama, sein, dan rem sangat penting untuk keselamatan berkendara. Kalau sudah redup atau mati, segera ganti agar tidak berisiko di jalan.

15. Kampas Kopling

Buat mobil manual, kampas kopling harus diperhatikan. Kalau mulai selip atau pedal terasa lebih berat, berarti sudah waktunya diganti. Umumnya, kampas kopling bisa bertahan 50.000 – 100.000 km.

16. Karet-Karet Kaki-Kaki

Karet support shock, bushing arm, dan karet stabilizer perlu diperiksa secara berkala. Jika getas atau sobek, harus segera diganti supaya suspensi tetap nyaman.

17. Bearing Roda

Bearing roda yang aus bisa bikin bunyi berisik dan roda nggak berputar dengan sempurna. Kalau sudah ada suara mendengung, itu tanda harus segera diganti.

18. Thermostat

Thermostat mengatur suhu mesin agar tetap optimal. Kalau macet dalam posisi tertutup, mesin bisa overheat. Kalau terbuka terus, mesin bisa terlalu dingin dan boros bahan bakar.

19. Fuel Pump

Pompa bahan bakar bertugas mengalirkan bensin ke mesin. Kalau sudah lemah, tenaga mesin akan berkurang atau bahkan mogok mendadak. Umur pakai sekitar 100.000 km.

20. Sensor-Sensor Mobil

Mobil modern punya banyak sensor, seperti sensor oksigen, sensor MAF, dan lainnya. Kalau sensor bermasalah, biasanya muncul indikator di dashboard. Jangan abaikan, karena bisa memengaruhi performa mesin.

======

Itu dia 20 sparepart mobil yang harus rutin diganti.

Sebagai calon mekanik, kamu harus paham fungsi dan masa pakainya agar bisa memberikan rekomendasi terbaik untuk pelanggan.

Biar makin siap terjun ke dunia otomotif, kamu butuh ilmu dan pengalaman langsung, kan?

Nah, OJC Auto Course punya program kursus mekanik mobil yang bisa bantu kamu jadi ahli dalam perawatan dan perbaikan kendaraan.

Yuk, upgrade skill kamu sekarang dan raih masa depan cerah di dunia otomotif.

Mulai Diskusi