Engine Mounting Mobil: Fungsi, Jenis, dan Ciri-Ciri Kerusakannya

engine mounting mobil

Sobat OJC, pernahkah kamu merasa mobilmu bergetar lebih dari biasanya atau terdengar suara aneh dari ruang mesin?

Bisa jadi, itu adalah tanda bahwa engine mounting mobil sedang bermasalah.

Nah, sebelum masalah ini makin parah, yuk kenali dulu apa itu engine mounting, fungsi, jenis-jenisnya, dan bagaimana cara mendeteksi kerusakannya.

Dengan pemahaman ini, kamu bisa lebih siap untuk menangani masalah yang muncul di mobilmu atau bahkan menjadi langkah awal menuju keterampilan mekanik mobil yang lebih mahir!

Pengertian & Fungsi Engine Mounting

Apa Itu Engine Mounting?

Engine mounting adalah komponen yang bertugas sebagai penyangga mesin agar tetap pada posisinya.

Komponen ini juga membantu meredam getaran dan guncangan yang dihasilkan mesin saat bekerja.

Biasanya, engine mounting terbuat dari kombinasi material logam dan karet untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan dan fleksibilitas.

Fungsi Engine Mounting dalam Mobil

Tanpa engine mounting, mesin tidak akan tertopang dengan baik, yang bisa menyebabkan ketidakstabilan dan kerusakan pada bagian lain.

Berikut adalah beberapa fungsi utama engine mounting:

  1. Menahan Mesin pada Tempatnya – Mencegah mesin bergeser akibat getaran dan guncangan saat mobil berjalan.
  2. Meredam Getaran Mesin – Mengurangi getaran yang ditransmisikan ke bodi mobil agar kenyamanan berkendara tetap terjaga.
  3. Mengurangi Benturan Saat Perpindahan Gigi – Terutama pada mobil manual, engine mounting membantu mengurangi hentakan saat perpindahan gigi.
  4. Mencegah Kerusakan pada Komponen Lain – Engine mounting yang baik mencegah tekanan berlebih pada bagian lain, seperti transmisi dan chasis mobil.

Bagaimana Engine Mounting Bekerja?

Engine mounting bekerja dengan menyerap dan meredam getaran yang dihasilkan oleh mesin.

Bagian karetnya bertugas meredam guncangan, sementara bagian logamnya memberikan struktur penyangga yang kuat.

Pada beberapa jenis mobil, terdapat engine mounting hidrolik yang memiliki cairan khusus di dalamnya untuk meningkatkan kemampuan peredaman.

Jenis-Jenis Engine Mounting

Engine Mounting Karet vs. Hidrolik

  1. Engine Mounting Karet
    • Terbuat dari material karet dan logam.
    • Lebih sederhana dan umum digunakan pada mobil konvensional.
    • Harga lebih terjangkau dibandingkan tipe hidrolik.
  2. Engine Mounting Hidrolik
    • Menggunakan cairan khusus di dalamnya untuk meredam getaran lebih efektif.
    • Lebih nyaman dan sering digunakan pada mobil kelas atas.
    • Memiliki daya tahan lebih tinggi tetapi dengan biaya penggantian yang lebih mahal.

Standar OEM vs. Aftermarket

  1. OEM (Original Equipment Manufacturer)
    • Produk asli dari pabrikan mobil.
    • Memiliki kualitas dan daya tahan lebih baik karena sesuai dengan spesifikasi mobil.
    • Harga relatif lebih mahal.
  2. Aftermarket
    • Produk buatan pihak ketiga yang kompatibel dengan berbagai jenis mobil.
    • Lebih banyak pilihan dan harga lebih bervariasi.
    • Kualitas bisa beragam tergantung dari merek dan material yang digunakan.

Perbedaan Engine Mounting untuk Mobil Manual dan Otomatis

  • Mobil Manual: Biasanya membutuhkan engine mounting yang lebih kuat karena perpindahan gigi yang lebih sering dan hentakan yang lebih besar.
  • Mobil Otomatis: Cenderung menggunakan engine mounting yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi perpindahan gigi yang lebih halus.

Gejala Kerusakan Engine Mounting

Tanda-Tanda Engine Mounting Rusak

Jika engine mounting mulai bermasalah, kamu bisa mengenali tanda-tanda berikut:

  1. Getaran Berlebihan – Jika kamu merasakan getaran yang tidak biasa saat mesin dinyalakan atau saat berkendara, itu bisa jadi pertanda engine mounting mulai melemah.
  2. Suara Berisik atau Benturan – Engine mounting yang rusak dapat menyebabkan suara benturan atau dentuman terutama saat akselerasi atau perpindahan gigi.
  3. Mesin Terlihat Miring atau Tidak Stabil – Jika engine mounting sudah aus, mesin bisa terlihat tidak sejajar atau bergoyang saat proses pemeriksaan di dalam kap mobil.

Efek Engine Mounting Bermasalah pada Mesin dan Kenyamanan Berkendara

  • Menurunkan Stabilitas Mobil – Mesin yang bergeser dapat mempengaruhi keseimbangan mobil saat berkendara.
  • Membebani Komponen Lain – Kerusakan pada engine mounting bisa menyebabkan tekanan berlebih pada transmisi dan komponen suspensi lainnya.
  • Mengurangi Kenyamanan Berkendara – Getaran berlebih bisa membuat pengalaman berkendara jadi tidak nyaman, terutama dalam perjalanan jauh.

Suara atau Getaran Abnormal Akibat Engine Mounting Rusak

  • Suara “duk-duk” saat melewati jalan bergelombang.
  • Getaran terasa lebih kasar saat mesin idle.
  • Bunyi benturan saat perpindahan gigi pada mobil manual.

Penyebab Kerusakan Engine Mounting

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan engine mounting mengalami kerusakan antara lain:

  1. Usia Pemakaian dan Keausan Alami
    Seiring waktu, karet pada engine mounting akan mengeras dan retak akibat paparan panas serta tekanan yang terus-menerus.
  2. Getaran Mesin Berlebih Akibat Setelan Mesin Tidak Optimal
    Mesin yang tidak disetel dengan baik bisa menyebabkan getaran berlebih, mempercepat keausan engine mounting.
  3. Penggunaan Engine Mounting Berkualitas Rendah
    Menggunakan produk aftermarket yang tidak sesuai spesifikasi mobil bisa memperpendek usia pakainya.

Cara Mengecek & Mengganti Engine Mounting

Cara Sederhana Memeriksa Kondisi Engine Mounting

Kamu bisa melakukan pengecekan sendiri dengan langkah berikut:

  • Perhatikan apakah ada retakan atau sobekan pada karet mounting.
  • Rasakan getaran di dalam kabin saat mesin hidup.
  • Cek apakah ada suara aneh dari ruang mesin saat akselerasi.

Kapan Harus Mengganti Engine Mounting?

Waktu terbaik untuk mengganti engine mounting adalah saat:

  • Getaran mesin sudah mengganggu kenyamanan berkendara.
  • Terdengar suara benturan dari ruang mesin.
  • Karet mounting sudah terlihat aus atau retak.

Estimasi Biaya Penggantian Engine Mounting

Biaya penggantian engine mounting bervariasi tergantung merek dan model mobil. Rata-rata biaya penggantian berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.000.000, termasuk biaya jasa pemasangan.

Rekomendasi Engine Mounting Terbaik

Jika kamu ingin mengganti engine mounting, berikut beberapa rekomendasi yang layak untuk kamu pertimbangkan. Antara lain sebagai berikut:

  1. OEM (Original Equipment Manufacturer)
    Engine mounting bawaan pabrik yang jelas terjamin dan sesuai dengan spesifikasi mobil kamu.
  2. Aftermarket Berkualitas Tinggi
    Beberapa merek aftermarket seperti Lemforder dan Febi Bilstein terkenal dengan kualitasnya yang hampir setara OEM namun dengan harga lebih terjangkau.
  3. Review Pengguna
    Sebelum membeli, pastikan kamu membaca ulasan dari pengguna lain agar mendapatkan produk terbaik sesuai kebutuhan.

Ingin Belajar Lebih Dalam Tentang Mesin Mobil?

Buat kamu yang ingin mendalami lebih jauh tentang mesin mobil dan cara merawatnya, bergabunglah dengan kursus otomotif di OJC Auto Course!

Kami menyediakan program pelatihan yang memang tersedia secara khusus untuk pemula maupun calon mekanik profesional.

Dengan instruktur berpengalaman dan materi standar industri nasional, kamu bisa menguasai keterampilan otomotif dengan lebih cepat dan efektif.

Jangan ragu untuk daftar sekarang dan jadilah mekanik handal bersama OJC Auto Course!

Mulai Diskusi